PAJERO SPORT VS FORTUNER
Alien vs Predator mungkin bisa diibaratkan dengan
persaingan dua SUV 7 seater yang memiliki basis truk double cabin. Ya,
inilah Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner
yang sama-sama menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utama mobil
ini. Mana yang pantas untuk dibawa ke garasi anda diantara keduanya? Yuk
kita cari tahu!
Eksterior
Mitsubishi Pajero Sport boleh berbangga hati dengan
edisi pertamanya pada tahun 2009 lalu. Pasalnya Toyota memiliki model
Fortuner yang dirasa sudah cukup membosankan dan Pajero Sport hadir
dengan nuansa macho dan gagah. Saya pun ketika melihat mobil ini pertama
kali cukup kesengsem karena modelnya yang keren. Diakhir 2011 mobil ini
mendapatkan peremajaan dalam bentuk minor change yang sebatas velg, sen
pada spion dan chrome pada lingkar luar foglamp. Hampir bisa dibilang
tidak ada perubahan yang berarti dan ini adalah momentum yang tepat
untuk memberikan peremajaan. Iya dong, secara sudah mulai bosan juga
dengan model seperti ini. Well, meskipun begitu Pajero Sport masih keren
dan nikmat dipandang, terutama pada buritan belakang.
Fortuner kini sudah tampil beda, jauh lebih keren!
Bahkan dengan pergantian model depan di tahun 2011 akhir ini
penjualannya meningkat secara signifikan dibandingkan model terdahulu.
Hanya saja tampilan belakang tidak terjadi perubahan yang signifikan,
tapi tak apalah toh model depan sudah terlihat sangat sporty! Terutama
untuk anda yang ingin tampil lebih gagah, Toyota menyediakan model TRD
Sportivo yang mempergagah eksterior dengan body kit, spoiler dan muffler
cutter. Saran saya ambillah warna putiih dan warna silver, warna hitam
terlihat kurang begitu menarik.
Performa Mesin
Kedua mesin mobil ini memiliki karakter yang berbeda,
meskipun sama-sama bertenaga diesel. Mesin Fortuner galak diputaran
bawah dan mesin Pajero Sport lebih galak diputaran atas. Secara
spesifikasi tenaga maksimal keduanya berada di rentang 102 Hp dan 136
Hp.
Memang jauh membandingkan antara Pajero Sport dan
Fortuner yang kurang bertenaga. Hanya saja Toyota cukup cerdas
memanfaatkan ketinggalan tenaga mesinnya dengan menggunakan karakter
mesin yang responsive. Coba saja tekan sedikit pedal gas fortuner matic,
pasti akselerasinya langsung melompat, namun jika kita lakukan kickdown
barulah terasa tenaga Fortuner ini tidak ada bedanya dengan menekan
sedikit tadi. Sebaliknya Pajero Sport memiliki akselerasi yang halus,
dan ketika melakukan kick down ada sedikit jeda lalu barulah tenaga
mesin dapat dirasakan. Terutama jika kita memainkan transmisi otomatis
CVT mulai dari gigi terbawah, Pajero Sport sangat menyenangkan digunakan
untuk menyusul di perjalanan luar kota.
Nah, sekarang bagaimana dengan mesin versi atasnya?
Kedua mobil ini sama-sama dibekali dengan mesin versi turbo yang lebih
besar. Toyota menyebutnya dengan VN (Variable Noozle) Turbo Intercooler
yang mendongkrak tenaga hingga 144 Hp dan Mitsubishi dengan nama VGT
(Variable Geometry Tubro) yang lagi-lagi mempecundangi Toyota Fortuner
dengan 178 Hp. Untuk Pajero Sport tidak hanya perbedaan mesin, tapi
perubahan mencakup transmisi automatic 5 percepatan dengan paddle shift,
rem cakram pada roda belakang dan pilihan penggerak roda 4 pada tipe
ini. Sedangkan pada Toyota Fortuner hanya mengalami penambahan lubang
angin pada kap mesin dan penambahan logo VN Turbo pada pintu belakang.
Tapi jika anda membutuhkan mobil yang lebih bertenaga lagi pada sebuah
Fortuner, Toyota memilik varian bensin 2.700 cc, namun tipe ini kerap
kali dikeluhkan konsumsi BBMnya yang terlalu boros.
Oh iya, tentang konsumsi BBM, untuk versi diesel kedua
mobil ini memiliki konsumsi BBM yang sama-sama irit, perbedaannya paling
hanya 11-12. Namun untuk anda yang mampu merogoh kocek hampir 400 juta
untuk sebuah kendaraan sepertinya hal ini tidak menjadi pertimbangan
yang muluk-muluk. Untuk anda yang memiliki uang lebih untuk mengisi
Pertamina Dex atau Shell Diesel, anda akan merasakan perbedaan yang
sangat signifikan mulai dari performa, suara hingga getaran mesin yang
sangat berbeda. Bahkan terasa seperti mengendari kendaraan bensin.
Interior
Kedua mobil ini memiliki bentuk interior yang berbeda. Mulai dari Fortuner, bagi anda yang biasa dengan Toyota Kijang Innova
mungkin tidak akan mengalami penyesuaian yang cukup lama dengan mobil
ini. Karena mobil ini sebenarnya masih memiliki basic yang sama dengan
Toyota Kijang Innova. Yang menarik pada Toyota Fortuner ada pada head
unit yang cukup canggih di kelasnya. Head unit lengkap dengan layar
sentuh, pemutar DVD, Bluetooth dan koneksi USB beserta AUX input,
meskipun sebenarnya menurut saya kualitas suara yang dihasilkan kurang
begitu nendang. Selebihnya sama saja seperti model sebelumnya, hanya
saja penggunaan black wooden panel dirasa memberikan sensasi kemewahan
baru pada Toyota Fortuner ini.
Masuk ke dalam Interior Pajero Sport terasa lebih
menyenangkan dibandingkan dengan Toyota Fortuner, terutama pada desain
dashboard, door trim dan jok kulit yang terasa mewah. Sayangnya system
audio terasa murahan, tombol-tombol audio yang mengumpat dibawah
mengesankan pengemudi diminta untuk focus terhadap jalan. Lucunya ada
sebuah tuas untuk mengeluarkan tombol bulat di audio untuk mencegah
pencurian head unit audio ini. Padahal sebenarnya nggak perlu sih…
Untungnya penumpang Pajero Sport juga dihibur oleh kualitas Audio yang
cukup baik dan MID di yang cukup interaktif diatas dashboard.
Akomodasi
Bicara tentang akomodasi, kedua mobil ini sebenarnya
identik sekali pada baris kursi depan dan tengah. Perbedaanya ada pada
kountur kursi yang dirasa lebih nyaman pada Mitsubishi Pajero Sport,
namun pada kursi baris tengah kurang begitu lebar jika dibandingkan
Toyota Fortuner.
Berbalik kepada bangku belakang, disini terjadi
perbedaan yang sangat signifikan diantara keduanya. Pajero Sport
memiliki konfigurasi kursi belakang yang dapat dilipat rata lantai.
Posisi penumpang belakang juga terasa cukup nyaman untuk 2 orang
penumpang, tidak terjadi mentok sana-sini keculai kursi tengah
dimundurkan ke belakang akan terasa mentok pada bagian dengkul. Namun
sepertinya agak maksa kalau digunakan untuk 3 penumpang di kursi
belakang.
Pada Fortuner
berbeda, kursi belakang memiliki cara melipat yang lebih rumit dengan
menaikan ke atas. Soal bagasi, Fortuner menang dari segi volume. Hanya
saja pada kursi belakang, kepala penumpang akan terbentur dengan atap
plafon karena kurang tinggi. Untungnya, kursi belakang mobil ini lebih
manusiawi jika diisi oleh 3 orang penumpang.
Handling
Kedua mobil ini sama-sama mantap soal handling. Catatan
khusus untuk Mitsubishi Pajero Sport ada pada kemudi yang kurang
responsive saat berbelok, setir sulit untuk kembali sendiri ke tengah.
Maklum, nuansa steering off road terasa sangat kental pada mobil ini.
Namun waktu saya mencoba menggunakan mobil ini menikung pada kecepatan
60 km/jam tidak terasa body roll yang berlebihan, bahkan terasa sangat
mantap untuk SUV sebesar ini.
Fortuner juga sangat mantap, sayang saya tidak
mengeksplor mobil ini terlalu jauh soal handling. Soal setir memang
lebih responsive saat berbelok. Namun anda akan sedikit kecewa dengan
bantingan suspensi Toyota Fortuner yang terlalu keras untuk sebuah mobil
di atas Rp. 300 jutaan ini. Untuk soal kenyamanan suspensi, sepertinya
Toyota Fortuner harus takluk dengan Mitsubishi Pajero Sport.
Fitur
Kedua mobil ini sama-sama memiliki fitur yang cukup
mumpuni, diantara keduanya telah dilengkapi dengan AC digital, AC double
blower yang terletak di atas plafon, electric folding mirror, sensor
parkir, MID, Audio steering control dan foot step untuk memudahkan masuk
ke dalam jeep yang lumayan tinggi ini.
Namun tidak semuanya dimiliki oleh keduanya. Untuk
Pajero Sport anda dibekali dengan MID yang lengkap dengan informasi
perlengkapan untuk menjelajah seperti Pajero generasi sebelumnya, hanya
saja dalam bentuk digital, lalu jok kulit pengaturan AC double blower
dengan digital, juga transmisi triptonic. Untuk tipe Dakar telah
dilengkapi dengan Mitsubishi Power Sound System dengan subwoofer,
headlamp washer, transmisi 5 percepatan, rem belakang dengan cakram.
Untuk tipe 4×4 sudah dilengkapi dengan sunroof depan.
Sedangkan pada Fortuner untuk tipe bensin sudah
dilengkapi dengan kamera mundur pada head unitnya, tidak lupa dengan jok
kulit juga sudah digunakan pada model ini. Sedangkan pada Toyota
Fortuner G Diesel belum.
Safety
Kedua mobil ini juga masih identic untuk masalah safety.
Keduanya telah dilengkapi dengan fitur keselamatan standar seperti dual
SRS Airbag, ABS, EBD dan BA. Untuk Pajero Sport Dakar mobil ini
dilengkapi dengan peranti pengereman yang lebih mantap dengan piringan
cakram di belakang. Sebenarnya saya berharap kedua mobil ini dilengkapi
dengan Vehicle Stability Assist (VSA) seperti Honda New CRV, karena
sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kesalahan
traksi saat berbelok. Tapi ya sudahlah, lebih baik kita utamakan safety
driving untuk mengendarai mobil ini.
Harga dan Kesimpulan
Toyota Fortuner memiliki varian model terbanyak di kelas
ini. Mulai dari Toyota Fortuner G diesel dengan transmisi manual dan
automatic di harga 377 juta dan 387 juta Rupiah, untuk model G diesel
TRD Sportivo manual dan automatic di rentang harga 401,9 juta dan 411,9
juta Rupiah, Nah untuk anda yang menginginkan mesin diesel edisi VN
Turbo cukup menambahkan Rp 10 juta rupiah dari harga yang tertera.
Sedangkan versi mesin bensin berada di rentang harga yang lebih mahal
dengan tipe G Lux 4×2 di harga 439 juta Rupiah dan 489,6 Juta Rupiah.
Pajero Sport memiliki harga yang tidak begitu jauh
dengan Toyota Fortuner dengan tipe yang paling murah Pajero Sport GLS
4×2 manual Rp. 376 juta, Pajero Sport Exceed Automatic Rp. 403 juta,
Pajero Sport GLX 4×4 manual 437 juta Rupiah dan versi Dakar di harga 441
juta untuk tipe 4×2 dan 506 juta untuk tipe 4×4.
Kesimpulannya? Harga Pajero Sport memang mahal jika
dibandingkan dengan Fortuner. Tetapi masih tersedia diskon yang lumayan
cukup besar untuk tipe Exceed dan Dakar dari sales Mitsubishi,
begitupula dengan Fortuner bensin. Nah, untuk kesimpulannya, jika anda
memiliki budget yang minim untuk membeli sebuah SUV 7 penumpang Toyota
Fortuner G AT diesel merupakan pilihan yang tepat! Dan anda juga dapat
menambah dengan mesin diesel yang lebih bertenaga dengan menambah Rp 10
Juta. Sedangkan untuk anda yang memiliki uang lebih dari 400 juta dan
mementingkan kenyamanan dan akselerasi, Pajero Sport Dakar 4×2 di harga
441 juta Rupiah merupakan pilihan cerdas. Belum lagi anda akan
mendapatkan bonus berupa head unit double din lengkap dengan kamera
mundur dan GPS navigasi di dalamnya. Nah, sekarang bagaimana dengan
anda?