Kamis, 20 November 2014

Rekomendasi NCAP Untuk Mobil Murah DATSUN GO

Pabrikan mobil murah Datsun sepertinya harus segera menambah fitur keselamatan berupa airbag pada mobil murah milik mereka, khususnya seluruh varian Datsun GO hatchback. Pasalnya, mobil yang dipasarkan di tanah air pada kisaran harga Rp 96 juta hingga Rp 101 jutaan ini, sebagaimana diwartakan oleh laman Carbuzz.com, dianggap memiliki tingkat keselamatan yang rendah berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Global New Car Assessment Program (Global NCAP).



Melalui hasil test tabrak (crash test) yang telah dilakukan pada GO hatchback, NCAP merekomendasikan agar mobil ini harus dilengkapi dengan fitur keselamatan berupa airbag untuk mengoptimalkan keselamatan para penumpangnya.

NCAP mencatat bahwa, dari hasil test yang telah dilakukan, disimpulkan telah terjadi disintegrasi parah pada struktur mobil murah yang berada dibawah naungan pabrikan Nissan tersebut. Akibatnya, pengemudi dan penumpang dikhawatirkan bisa menderita cidera parah di bagian kepala, torso/batang tubuh dan kaki apabila terjadi kecelakaan.

Di pasar Indonesia, mobil yang memiliki nama lengkap Datsun GO Panca tersebut merupakan salah satu peserta termuda yang masuk pada segmen mobil murah LCGC menemani GO+ Panca yang mengusung model mobil keluarga (MPV). Meluncur pertama kali pada 20 Agustus 2014, GO Panca diperkuat oleh mesin 1,2 liter tiga silinder yang dikombinasikan dengan transmisi namual 5 persepatan. Melalui mesin tersebut, Panca mampu neghasilkan tenaga hingga 64hp pada 5.000 rpm dan torsi maksimum hingga 104 Nm pada 4.300 rpm.

Datsun Go Panca dijual dalam tiga pilihan tipe, yaitu tipe T sebagai tipe terendah, T Option dan T Active sebagai tipe termahal. Adapun mengenai pilihan warna, setidaknya ada lima warna yang dapat dipilih oleh para calon konsumen, yaitu Jade, White Solid, Silver Metallic, Gray Metallic dan Black Solid.

Daihatsu Ayla Lebih Segar dan Baru

Mobil Murah Oke - Demi memanjakan para konsumennya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan sentuhan khusus pada mobil murah andalan mereka, Astra Daihatsu Ayla melalui Ayla Improvement. Beberapa sentuhan yang ditambahkan pada Ayla menjadi jawaban PT ADM atas
masukan yang telah disampaikan oleh para konsumen untuk mobil murah LCGC kembaran Toyota Agya ini. Perubahan ini pun, meskipun bersifat minor, sekaligus menjadi bagian dari inovasi berkesinambungan Daihatsu sebagai pelopor mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) di tanah air.



Mobil murah Astra Daihatsu Ayla yang pertama kali dihadirkan di Indonesia pada September 2013, terbukyi telah memperoleh respons yang cukup baik dari konsumen di Indonesia. Hal tersebut, bisa dilihat dari angka penjualan Ayla yang mampu memperoleh pangsa pasar rata-rata 30% dari segmen mobil murah LCGC atau yang saat ini disebut juga sebagai Kendaraan Hemat Energi dan Harga Terjangkau atau KBH2.

Sekali lagi, walaupun perubahan yang terjadi tidak dominan atau hanya bersifat minor, Ayla Improvement mampu memperlihatkan tampilan yang lebih segar dan ceria daripada sebelumnya.

Pada bagian luar atau exterior, Ayla khususnya tipe X saat ini tampil dengan Front Color Bumper yang sewarna dengan warna body kendaraan, sebagaimana halnya pada tipe lainnya (D, D+, M). Selain itu, pada bagian belakang saat ini sudah dilengkapi juga dengan rear wiper.

Untuk pilihan warna, saat ini Ayla tipe M dan X tersedia juga dalam balutan warna baru sebagai opsi lain dari yang telah ada sebelumnya, yaitu pilihan warna merah atau red solid. Melalui pilihan warna tersebut mobil murah milik Daihatsu ini mampu tampil lebih berani dan eye-catching. Dan untuk Ayla tipe D dan D+ juga terdapat pilihan warna baru yaitu warna classic silver metallic sebagaimana terdapat pada tipe M dan X.

Dengan demikian, saat ini telah tersedia pilihan warna yang cukup beragam pada mobil murah Daihatsu Ayla. Pilihan warna tersebut yaitu icy white (solid), ultra black (solid) dan classic silver metallic pada semua tipe Ayla (D, D+, M, X) serta light blue metallic, dark grey metallic dan red solid pada Ayla tipe M dan X.

Melalui pilihan warna yang semakin beragam tersebut para konsumen diharapkan dapat menentukan pilihan warna sesuai karakternya masing-masing.

Bukan cuma di bagian luar (eksterior) saja, bagian dalam atau interior Daihatsu Ayla pun mendapat sentuhan baru yang ditujukan guna menambah kenyamanan dan ketenangan para penumpangnya. Rear speaker pada Ayla tipe M dan X dipastikan telah menjadi fitur utama sehingga dijamin mampu memberikan kenyamanan dalam setiap perjalanan dengan menggunakan Ayla.

Adapun untuk tipe M, Daihatsu juga sudah melengkapi varian tengah ini dengan fasilitas Meter Cluster beserta tachometer, ECO indicator dan Multi Information Display. Sehingga setiap pengemudi Ayla Tipe M dan juga tipe X dapat memperhatikan langsung indikator Eco Driving pada dashbordnya. Disamping itu terdapat pula beberapa tambahan lain, seperti pada tipe D+ yang sudah dilengkapi dengan power window, molded door tirm juga air intake resonator untuk meminimalisir kebisingan suara yang berasal dari bagian mesin.

"RECALL" Pemilik Tidak Perlu Khawatir

Mobil murah milik pabrikan Honda, Brio Satya, dipastikan mengalami penarikan atau “recall” untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan pada salah satu fitur keselamatan utamanya. Sebagaimana ramai diberitakan oleh beberapa laman otomotif nasional seperti Mobilwow.com, Otomotif.kompas.com dan lainnya, fitur keselamatan berupa kantong udara atau airbag pada Brio Satya yang produksi oleh Takata dicurigai bermasalah sehingga harus diperbaiki.



Namun, menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy, seperti dikutip dari laman KompasOtomotif, Selasa (28/10/2014), tidak semua Brio Satya akan di“recall” atau ditarik untuk proses pengecekan dan perbaikan ini. Adapun untuk mobil-mobil yang akan di”recall” menurutnya akan dikabari oleh pihak dealer kepada para pemiliknya langsung.

Jonfis juga menekankan kepada para pemilik mobil Honda yang di”recall”, khususnya para pemilik Brio Satya untuk tidak perlu merasa panik, sebab kampanye ini menurutnya dilakukan tidak lain sebagai tanggung jawab Honda kepada para konsumennya.

Pihak Honda sendiri saat ini memang tengah diliputi kasus “recall” terkait dengan penggunaan airbag produksi Takata yang terindikasi bermasalah. Bukan hanya Satya, Honda Indonesia pun dikabarkan akan me”recall” Honda Brio 1.2l A/T yang mengalami permasalahan sama. Yaitu permasalahan pada airbag inflator, dimana terdapat idikasi kerusakan sehingga tidak bisa berfungsi maksimal dan dikhawatirkan dapat mengakibatkan cedera pada pengemudinya apabila airbag mengembang.

Mengenai proses pengecekan dan perbaikan ini, pihak Honda menjamin semuanya akan dilakukan tanpa dikenakan biaya apapun dan akan dimulai pada tanggal 6 November 2014 mendatang.

Jumlah total unit kendaraan yang teridentifikasi di dalam program ini adalah 942 unit kendaraan yang terdiri dari 668 unit Brio Satya dan 274 unit Brio 1.2 AT.

Jokowi lanjutkan mobil murah LCGC


Program mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) yang sebelumnya dikabarkan bakal terancam dihentikan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, sepertinya batal dilakukan dan masih tetap berlanjut.



Kepastian masih tetap bergulirnya program LCGC ini ditegaskan oleh wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) setelah mengadakan pertemuan dengan pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebagaimana ditulis laman JPNN.com (Kamis, 13/11/2014).

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa kelanjutan program mobil murah LCGC merupakan upaya untuk melindungi industri otomotif dalam negeri dari serbuan produk sejenis yang diprediksi bakal segera hadir dari negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Kedua Negara tersebut saat ini diketahui sudah memiliki mobil sejenis pada program yang juga serupa.

Adapun menanggapi beragam pernyataan berkaitan dengan sikap Presiden Joko Widodo yang diketahui sangat menentang keras program ini sebelum menjadi presiden, JK hanya menanggapi santai.

Menurutnya, sikap penolakan presiden Jokowi pada program mobil 100 jutaan yang diisi oleh Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Wagon R dan Datsun GO/GO+ ini merupakan sikapnya ketika menjabat sebagai seorang Gubernur. ”Kini kan beliau sudah jadi presiden. Pandangan sudah luas. Namanya policy baik harus tetap didukung,” belanya.

Program LCGC sendiri diketahui telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam industri otomotif nasional. Gaikindo mencatat, dari total penjualan mobil tahun ini yang berada diangka 2,2 juta unit, sebanyak 13,7 persen merupakan mobil murah LCGC. Disamping itu, program LCGC pun mampu membuka lapangan kerja yang tidak sedikit, sebab beragam komponen yang melekat didalamnya wajib diproduksi di dalam negeri sesuai dengan ketentuan utama dari program gagasan Kementrian Perindustrian ini.

http://www.mobilmurahoke.com/2014/11/jokowi-akhirnya-lanjutkan-program-mobil.html